MP3

Friday, May 25, 2018

FILM ASAL-USUL JOKER TAK DISAMBUT BAIK OLEH PARA PENGGEMAR

 
Musuh bebuyutan Batman, Joker dikabarkan akan dibuatkan film sendiri dalam waralaba DC. Seperti diwartakan The Hollywood Reporter, nama Todd Phillips telah ditunjuk untuk membantu dalam pengembangan proyek film tersebut. 

Sementara itu, laporan yang disampaikan Ace Showbiz, menyebutkan bahwa Todd Philips ikut dalam penulisan naskah dan kemungkinan juga ditunjuk sebagai sutradaranya. Rumor lain juga mengabarkan bahwa Martin Scorsese juga terlibat untuk memproduseri film Joker.

Kabar terkait film Joker ini diumumkan menyusul adanya label baru dari Warner Bros yang dibuat secara khusus untuk menangani proyek-proyek film adaptasi komik DC. Todd Phillips yang sebelumnya pernah menyutradarai film The Hangover, akan menulis naskah film Joker bersama Scott Silver, penulis film 8 Miledan The Fighter.

Film Joker diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh soal asal-usul musuh klasik Batman itu. Sebelumnya, karakter Joker pernah tampil di The Dark Knight yang kala itu diperankan oleh mendiang Heath Ledger. Sosok Joker lantas dimainkan kembali oleh Jared Leto di film Suicide Squad sebagai kekasih Harley Quinn.
 
 
Kekecewaan Jared Leto

Namun, Jaret Leto ternyata pernah mengungkapkan kekecewaannya di film Suicide Squad karena banyak adegan Joker yang dipotong oleh sutradara David Ayer. "Ada begitu banyak adegan yang dipotong dalam film ini. Bahkan saya belum memulainya." katanya.

"Kami banyak melakukan eksperimen di lokasi syuting. Kami mengeksplorasi banyak hal. Ada begitu banyak yang kami hasilkan namun tidak dihadirkan dalam film ini." lanjutnya.

Meski begitu, Jared Leto mengisyaratkan masih akan kembali sebagai Joker di film waralaba DCEU itu. Sementara Harley Quinn juga akan dihadirkan kembali dalam film Gotham City Sirens. Kabarnya, Catwoman dan Poison Ivy juga akan ikut bergabung dengan Harley Quinn.

KARAKTER JAHAT INI DIHAPUS DARI JUSTICE LEAGUE

 
Sebuah kabar terbaru menyebutkan bahwa karakter Lex Luthor yang diperankan oleh Jesse Eisenberg kemungkinan tak jadi ditampilkan di film Justice League yang mulai bisa disaksikan di bioskop pada 17 November mendatang.

Dilansir dari Ace Showbiz, informasi tersebut mengatakan bahwa dicoretnya karakter Lex Luthor itu berdasarkan kebijakan yang diambil Joss Whedon, sutradara pasca-produksi Justice League.

Sebuah klaim yang disampaikan dalam sesi tanya jawab dan dimuat di situs Batman on Film mengatakan, "Dia tidak mendapatkan itu. Jika ia melakukannya sebelum semua perubahan atau syuting ulang, adegannya sudah dipotong."

Sebelumnya, Lex Luthor diketahui muncul di Batman v Superman: Dawn of Justice sebagai karakter antagonis utama . Film Justice League sendiri awalnya di bawah arahan sutradara Zack Snyder, namun kemudian ia memutuskan mundur setelah putrinya meninggal karena bunuh diri.

Setelah itu, posisi Zack Snyder digantikan sutradara pengganti, Joss Whedon untuk menangani proses pasca-produksi yang melibatkan syuting ulang Justice League. Joss Whedon awalnya tidak dimaksudkan untuk mengarahkan film tim superhero itu, sebab ia sendiri sudah ditunjuk oleh Warner Bros untuk menyutradarai Batgirl.

Laporan lain menyebutkan bahwa Joss Whedon memberikan sebuah ending baru untuk Justice League. Film superhero DC ini awalnya menyisipkan momen yang menyiratkan akan adanya karakter jahat baru di film berikutnya. Namun semuanya dibatalkan setelah terjadi perombakan besar, termasuk hadirnya karakter Darkseid yang turun ke bumi.

Wednesday, May 23, 2018

Box Office: 'Deadpool 2' Belum Bisa Kalahkan Rekor 'Deadpool'


Sebagaimana kita tahu, Deadpool sangat bangga dengan perolehan box office-nya. Filmnya menjadi film berating dewasa terlaris kedua sepanjang masa. "Hanya kalah dari Yesus (The Passion of the Christ, red)," klaimnya. Debut film tersebut pada Februari 2016 malah lebih impresif lagi, merupakan debut film berating dewasa tertinggi sepanjang masa. 

Pertanyaannya: apakah film kedua mampu menyamai kespektakuleran pendahulunya? Dengan bujet, skala, dan cast yang lebih besar, wajar untuk mengharapkan Deadpool 2 bisa melewati pencapaian Deadpool. Untuk rekor pertama, kita baru bisa mengetahuinya nanti saat penayangan Deadpool 2 berakhir. Namun untuk rekor kedua, laporannya sudah masuk dan Deadpool tak bisa sesongong film pertama. 

Pasalnya, ia tak mampu melewati rekor film pertama ($132,4 juta). Hasil ini sedikit di bawah ekspektasi, sebab awalnya Deadpool 2 berhasil mencetak rekor di hari perdana penayangan ($53,3 juta — lebih tinggi dari Deadpool dengan $47,2 juta). Harapan untuk mencetak rekor baru sayangnya harus kandas, karena Deadpool 2tak bisa menjaga langkah dan hanya berakhir dengan debut weekend $125,5 juta saja. 

Apakah 20th Century Fox bakal kecewa? Tidak juga. Angka tersebut terbilang masif untuk ukuran film berating dewasa. Deadpool 2 setidaknya memegang rekor debut film berating dewasa terlaris kedua sepanjang masa. Penonton juga memberinya CinemaScore yang mantap, yakni "A". 

Belum lagi perolehan di luar negeri, dimana ia mencetak debut global sebesar $301,3 juta. Jika dicacah, Deadpool 2 meraup tambahan $176,3 juta dari 81 negara selain Amerika. Angka ini merupakan debut luar Amerika tertinggi bagi Fox, melewati X-Men: Days of Future Past ($174 juta) yang ngomong-ngomong punya demografi lebih besar karena berating remaja. Meski "diganggu" oleh Royal Wedding dan Piala FA, UK menjadi penyumbang terbesar dengan $18 juta, diikuti Korea ($17 juta) dan Rusia ($11,8 juta). Indonesia sendiri memberikan sumbangsih yang cukup signifikan, yaitu $4,7 juta. 

Deadpool tentu saja membuat Thanos harus rela turun tahta. Performa Avengers: Infinity War anjlok 52,6% dari minggu lalu, dimana pendapatannya adalah $29,4 juta. Namun selama satu bulan penayangan, film ini sudah meraup $595,8 juta. Dengan keberadaan Deadpool 2 dan dirilisnya Solo: A Star Wars Story minggu depan, maka kecil sekali kemungkinan Infinity War untuk melewati rekor Black Panther($697,8 juta), tapi setidaknya ia sudah menjadi film terlaris ke-8 sepanjang masa di Amerika. 

Rekor lebih baik berasal dari luar Amerika, dimana Infinity War merupakan film terlaris keempat sepanjang masa secara global, di bawah Star Wars: The Force Awakens ($2,07 miliar). Ini berkat tambahan $84,4 juta dari 55 negara yang menggenapkan pendapatan globalnya menjadi $1,82 miliar. Benar, Infinity Warsudah menjadi film Marvel terlaris sepanjang masa. Untuk saat ini. 

Bagi sebagian oom-oom dan tante-tante lainnya (ingat, ini adalah demografi utamaDeadpool 2), menyaksikan Merc with a Mouth tak lebih menggoda daripada Book Club, film komedi romantis tentang Diane Keaton dan Jane Fonda yang membaca buku Fifty Shades of Grey. Buktinya, film ini mendapat debut yang solid yaitu $13,6 juta. Cukup untuk menempatkannya di posisi ketiga. CinemaScore-nya juga bagus, yaitu "A-". 

Life of the Party dan Breaking In menutup lima besar box office masing-masing dengan $7,6 juta dan $6,8 juta. Film pertama sudah mengumpulkan $30,9 juta dari Amerika saja dan $36,7 juta secara global (berkat tambahan $1,3 juta dari 9 negara). Sementara itu, yang terakhir mencatatkan $29,1 juta dari Amerika saja dan $30,8 juta secara global (berkat tambahan $0,3 juta dari 6 negara). 

Oleh karena itu, tentu saja satu lagi film baru yaitu Show Dogs tak mendapat ruang di lima besar. Debut film dimana Will Arnett berpartner dengan anjing polisi ini merupakan salah satu debut wide release terburuk sepanjang masa, hanya $6 jutasaja. Namun, setidaknya penonton menyukai apa yang mereka tonton. Terbukti dengan CinemaScore "A-".

Trailer Perdana 'Mowgli'


Persaingan kalau boleh disebut demikian antara Warner Bros dan Disney rupanya tak hanya berhenti soal DC dan Marvel saja. Mereka membawanya ke level berikutnya dengan mengadaptasi materi yang sama menjadi film yang relatif sama, hanya saja dengan cita rasa yang berbeda. Wow. Satu-satunya jalan untuk lebih mengeskalasi persaingan ini adalah dengan merilisnya di waktu yang berbarengan. Tapi mungkin lain kali, untuk film yang lain pula. 

Film tersebut adalah The Jungle Book, adaptasi dari cerita klasik karya Rudyard Kipling. Untuk membedakan dengan film Disney yang dirilis pada 2016, film yang awalnya berjudul The Jungle Book: Origins ini berganti judul menjadi Mowgli. 

Sebagaimana yang dilakukan Warner Bros terhadap properti komik mereka, film ini juga cenderung lebih suram. Namun, atmosfer tersebut katanya lebih dekat dengan materi aslinya dibanding adaptasi Disney yang relatif ceria. Boleh jadi, sebab, hei, ini cerita soal anak kecil yang terdampar di belantara liar kan? Berikut sinopsis resminya: 

Cerita ini mengikuti anak manusia Mowgli yang dibesarkan oleh sekelompok serigala di hutan India. Ketika ia belajar aturan-aturan rimba yang seringkali keras, di bawah pengawasan seekor beruang bernama Baloo dan seekor panther bernama Bagheera, Mowgli menjadi diterima oleh hewan-hewan di hutan sebagai bagian dari mereka, kecuali satu: harimau menakutkan Shere Khan. Namun mungkin ada bahaya yang lebih besar bersembunyi di hutan, karena Mowgli harus berhadapan langsung dengan jati dirinya sebagai manusia. 

Film ini digarap oleh master-nya akting motion-capture, Andy Serkis. Saat membicarakan The Jungle Book, orang-orang pasti teringat pada film Disney atau bahkan animasi tahun 1967 yang juga dibuat Disney. Oleh karena itu, Serkis berusaha meyakinkan penonton bahwa ia akan menghapus ekspektasi tersebut. Terlihat bagaimana hewan-hewannya didesain agak terlihat lebih menakutkan. Trailer sendiri dibuka dengan Mowgli (Rohan Chand) yang ditawan di sebuah kurungan kayu. 

Dan tak ada tarian dan lagu. Jadi simpan lirik "Bare Necessities" yang sudah tak sengaja kita hapal itu. 

Deretan pengisi suara untuk film ini tak kalah mentereng dibanding versi Disney. Sebagai Bagheera ada Christian Bale. Si ular Kaa diperankan oleh Cate Blanchett. Sementara yang menjadi sang harimau sadis Shere Khan adalah Benedict Cumberbatch. Serkis punya tugas ganda; ia juga bermain sebagai beruang Baloo.