MP3

Thursday, June 14, 2018

THE MUMMY: KEBANGKITAN AHMANET YANG MEMBAWA PETAKA

 
Beberapa tahun yang lalu, mendengar judul The Mummy mungkin langsung mengingatkan kita pada sosok Brendan Fraser yang membintangi tiga film tentang mumi atau film ikonis tahun 1932 yang dibintangi Boris Karloff. Dan kini, bakal ada satu nama lagi yang melekat pada film tersebut, yaitu Tom Cruise.

Reboot film The Mummy yang beberapa waktu lalu rilis di Indonesia menghadirkan aktor tampan Tom Cruise sebagai pemeran utamanya. Menariknya, film ini juga menjadi pembuka untuk waralaba baru Dark Universe. Berbeda dari dua waralaba besar seperti DC dan Marvel yang menampilkan karakter-karakter superhero, Dark Universe akan mengantarkan penonton memasuki sebuah dunia yang penuh monster.

Dark Universe membuka kisahnya melalui The Mummy, menceritakan tentang petualangan nekat seorang penjarah harta bernama Nick Connor (Tom Cruise) yang sedang berburu harta karun di Irak. Dalam perjalanan ini, Nick hanya berbekal sebuah peta yang ia curi dari seorang arkeolog wanita beranama Jenny Halsey (Annabelle Wallis). Tanpa diduga, ia menemukan peti mati kuno yang terkubur jauh di bawah tanah.

Akhirnya, Nick dan Jenny membawa peti tersebut ke Inggris untuk dilakukan identifikasi. Namun ada yang tidak mereka sadari, bahwa di dalam peti tersebut terbaring tubuh Ahmanet (Sofia Boutella), seorang putri mesir kuno yang dihukum dengan cara dimumi hidup-hidup karena dianggap telah sesat.

Peristiwa aneh terjadi saat pesawat mulai lepas landas. Rekan Nick, Chris (Jake Johnson) secara tiba-tiba menyerang para penumpang yang ada di pesawat tersebut. Kemudian disusul dengan ribuan kawanan burung gagak yang menabrakkan diri ke pesawat. Akibatnya, pesawat mengalami kecelakaan yang berujung pada kematian Nick Connor.

Sesuatu yang mengejutkan kembali terjadi, Nick Connor tiba-tiba hidup kembali saat dibaringkan di kamar jenazah. Di sisi lain, Ahmanet juga terlihat bangkit dari tidurnya dan mulai membangkitkan kekuatan mengerikan yang dimilikinya.

Kombinasi Unsur Horor, Komedi, dan Aksi Film The Mummy

Sebagai pembuka Dark Universe, tentu saja The Mummy memikul beban yang tak ringan. The Mummyharus bisa mengenalkan waralaba baru ini ke publik dan membangun kesan yang bagus untuk film-film Dark Universe berikutnya.

The Mummy tampaknya memilih untuk mengusung konsep gado-gado. Sang sutradara, Alex Kurtzman, memadukan berbagai unsur seperti laga, komedi, juga horor dalam film ini.

Unsur laga dalam film ini terlihat saat Tom Cruise menghadapi para pasukan mayat hidup yang dibangkitkan Ahmanet. Kemunculan awal Ahmanet menjadi bagian horor yang mengingatkan kita pada adegan-adegan horor film masa kini. Misalnya saja saat Ahmanet secara diam-diam dan mengejutkan menyelinap di balik punggung Nick. Performa apik Sofia Boutella saat memerankan Ahmanet dengan gerakan-gerakannya yang tidak manusiawi membuat nuansa horornya makin menantang.
 
 
Dari segi humor, barangkali celetukan-celetukan di tengan adegan laga di film ini sedikit mengingatkan kita pada lelucon-lelucon khas Marvel. Meskipun ada beberapa humor yang masih terasa garing dalam film ini.

Sayangnya, kombinasi beragam unsur yang diusung tidak bisa menghindarkan The Mummy dari berbagai kritikan yang dianggap menjadi kelemahan film ini, terutama dari segi skenario. Di antaranya pada bagian awal film yang dianggap terasa sedikit bertele-tele, latar belakang Ahmanet yang dijelaskan berulang kali salah satunya.

Bukan hanya itu, karakter Nick Conner dan Jenny Halsey dianggap terlalu instan dan kurang dinamis. Ikatan emosional Nick terhadap Jenny juga dinilai terasa prematur dan kurang pendalaman. Apalagi setelah melihat bagian akhir film mengenai keputusan besar yang harus diambil karakter Nick. Padahal, ikatan keduanya sebenarnya menjadi hal yang sangat menarik untuk dieksplorasi.

Karakter Ahmanet yang menjadi salah satu magnet terbesar film ini juga terbilang berlapis-lapis. Selain dikesankan sebagai tokoh antagonis yang mengerikan, ia juga ditampilkan sebagai sosok yang rapuh. Namun, penampilan Ahmanet memang bagus dan tak kalah bersinar dari karakter Nick Connor yang menjadi fokus utama film.

Satu hal yang perlu dipuji dari The Mummy adalah design production film ini yang rapi dan apik. Misalnya saja desain makam Ahmanet. Begitu juga dengan adegan kecelakaan pesawat yang terlihat begitu nyata.

Pada akhirnya, alasan terbesar untuk menonton The Mummy adalah karena Dark Universe. Sebagai pembuka Dark Universe, The Mummy mengantarkan penonton kepada tokoh-tokoh kunci yang nantinya akan menjadi benang merah atau penghubung untuk film-film Dark Universe berikutnya.

No comments:

Post a Comment